Jerman Sukses Kawinkan Gelar Piala Dunia U-17 dan Piala Eropa U-17
Ambisi Timnas Jerman U-17 mengawinkan gelar juara Piala Eropa U-17 dengan Piala Dunia U-17 2023 tercapai. Mereka keluar sebagai juara baru setelah menang adu penalti 4-3 melawan Prancis U-17 dalam final yang digelar di stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12) malam. Sebelumnya, kedua tim bermain sama kuat 2-2 di waktu normal.
Bagi Jerman U-17, ini menjadi gelar perdana selama keikutsertaannya di turnamen dunia usia muda itu. Pencapaian terbaik mereka tampil sebagai runner-up, itu pun diperoleh cukup lama.
Yakni pada Piala Dunia U-17 pertama di 1985 di Beijing. Kala itu Jerman masih menggunakan nama Jerman Barat kalah atas Nigeria 2-0.
Pelatih Jerman U-17, Christian Wueck pun mengucapkan terima kasihnya untuk Indonesia. Dia bahagia setiap mereka bertanding di Jakarta, Bandung, Solo selalu bertemu dengan wajah-wajah yang ramah.
"Untuk pertandingan kami berada di pihak yang ada di atas angin dan jelas mendominasi pertandingan. Tapi, kehilangan kesempatan menjadi 2-0 di babak kedua. Meskipun begitu kami puas dengan penampilan di babak pertama," tuturnya dalam keterangan yang diterima detikJateng, Minggu (3/12/2023).
Menurutnya, perubahan di babak kedua yang dilakukan Prancis membuat permainan timnya banyak hilang.
"Namun kami bermain dengan tenang dan mentalitas yang bagus. Pemain tidak pernah menyerah saat tertinggal bahkan hingga tendangan penalti terakhir. Saya bahagia dengan hasil ini," jelasnya.
Final Piala Dunia U-17 2023 berlangsung seru sejak menit awal. Jerman memimpin babak pertama dengan skor 1-0 lewat gol Paris Brunner dari titik putih.
Tim Panser Muda unggul cepat 2-0 di awal babak kedua, namun Prancis mampu mengejar ketinggalan dan memaksa skor menjadi 2-2 hingga laga usai.
Laga pun dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan, Jerman U-17 unggul dengan skor 4-3. Kiper Jerman, Konstantin Heide dinobatkan sebagai man of the match pada laga tersebut.
Ambisi Timnas Jerman U-17 mengawinkan gelar juara Piala Eropa U-17 dengan Piala Dunia U-17 2023 tercapai. Mereka keluar sebagai juara baru setelah menang adu penalti 4-3 melawan Prancis U-17 dalam final yang digelar di stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12) malam. Sebelumnya, kedua tim bermain sama kuat 2-2 di waktu normal.
Bagi Jerman U-17, ini menjadi gelar perdana selama keikutsertaannya di turnamen dunia usia muda itu. Pencapaian terbaik mereka tampil sebagai runner-up, itu pun diperoleh cukup lama.
Yakni pada Piala Dunia U-17 pertama di 1985 di Beijing. Kala itu Jerman masih menggunakan nama Jerman Barat kalah atas Nigeria 2-0.
Pelatih Jerman U-17, Christian Wueck pun mengucapkan terima kasihnya untuk Indonesia. Dia bahagia setiap mereka bertanding di Jakarta, Bandung, Solo selalu bertemu dengan wajah-wajah yang ramah.
"Untuk pertandingan kami berada di pihak yang ada di atas angin dan jelas mendominasi pertandingan. Tapi, kehilangan kesempatan menjadi 2-0 di babak kedua. Meskipun begitu kami puas dengan penampilan di babak pertama," tuturnya dalam keterangan yang diterima detikJateng, Minggu (3/12/2023).
Menurutnya, perubahan di babak kedua yang dilakukan Prancis membuat permainan timnya banyak hilang.
"Namun kami bermain dengan tenang dan mentalitas yang bagus. Pemain tidak pernah menyerah saat tertinggal bahkan hingga tendangan penalti terakhir. Saya bahagia dengan hasil ini," jelasnya.
Final Piala Dunia U-17 2023 berlangsung seru sejak menit awal. Jerman memimpin babak pertama dengan skor 1-0 lewat gol Paris Brunner dari titik putih.
Tim Panser Muda unggul cepat 2-0 di awal babak kedua, namun Prancis mampu mengejar ketinggalan dan memaksa skor menjadi 2-2 hingga laga usai.
Laga pun dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan, Jerman U-17 unggul dengan skor 4-3. Kiper Jerman, Konstantin Heide dinobatkan sebagai man of the match pada laga tersebut.
No comments: