Ads Top

17 Calon Guru Penggerak Dapat Tiket Pesawat Gratis dari Bupati Kebumen


Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga kembali menawarkan tiket penerbangan gratis. Kali ini 17 instruktur mengemudi (CGP) mendapat kesempatan tersebut dan akan diajak terbang bersama Regent dalam kunjungan kerja. Calon instruktur mengemudi tersebut menerima Penghargaan Bupati usai membawakan lagu daerah pada acara pelatihan kelas 8 yang berlangsung di gedung Sekretariat Daerah Kebumen, Sabtu (12/2/2023). Performa mereka dinilai terbaik. “Itu merupakan bentuk apresiasi atas karya dan kinerja para guru yang terus rajin mendidik generasi bangsa menjadi manusia yang tinggi. Memang guru-guru di Kebumen telah menjalankan tugasnya dengan baik, ”kata Arif Sugiyanto di sana. . . “Untuk instruktur mengemudi masa depan, saya melihat mereka kreatif dan inovatif. Mereka mempunyai potensi besar untuk mendidik siswa berpikir dan bertindak kreatif. Banyak hal kreatif yang dipamerkan, mulai dari makanan, seni, dan tari. Semua orang cantik di dalamnya,” lanjutnya. CGP ini akan terus berinovasi dalam pendidikan siswanya. Oleh karena itu, Arif mengapresiasi pembelajaran tersebut. Ia berharap para guru semakin sukses.

 

“Kualitas pendidikan kita bisa ditingkatkan secara signifikan. “Terutama dengan perbaikan infrastruktur dan sumber daya energi,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Nurul Eko Pambudi, guru olahraga di SD Mrinen Kutowinangun, mengungkapkan kebahagiaannya atas sambutan gubernur di PGC khusus tersebut. Ia mengaku senang Bupati bisa ikut serta dalam kerja konferensi tersebut. Ia bahkan mendapat hadiah tiket pesawat gratis dari orang pertama di Kebumen. “Kami dari calon guru angkatan 8 mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas sambutan yang istimewa. Alhamdulillah 17 CGP berkesempatan masuk ke Bupati dengan penerbangan gratis,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan guru SDN 2 Winarsih, Rowokele. Ia mengungkapkan, dirinya dan CGP lainnya diberikan tiket pesawat gratis karena dianggap sebagai penari terbaik. Meski begitu, ia yakin masih harus banyak belajar.

 

Karena CGP harus mampu memimpin kreasi baru. Jika Anda menyelesaikan lokakarya ini, itu seperti berbohong. “Kapasitas kami tidak akan bertambah,” katanya. Penyelenggara konferensi ketujuh, Prima Yoga mengatakan, acara tersebut mempertemukan 135 calon instruktur mengemudi dan 26 instruktur (PPS). Meliputi pemaparan 26 presentasi karya calon guru mulai dari TK, SD, SMA hingga SMA/SMK. “Bagi semua yang berdiri, isinya transversal dan transversal dari TK hingga SMA. Peran PP untuk mendukung CGP dan pembelajaran,” jelasnya. Seminar tahun ini mengangkat tema “Merdeka Belajar dalam Keberagaman”. Karena temanya beragam, kelompok ini mengadopsi tradisi dan adat istiadat 26 suku di seluruh Indonesia. Ini adalah langkah terakhir dalam pemilihan CGP. Ia berharap 136 instruktur mengemudi yang berkualitas ini dapat dinyatakan sebagai instruktur mengemudi.

 

“Pengumpulan guru sebenarnya merupakan program Kementerian Pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah ingin para guru tersebut mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang hebat. Pemimpin pendidikan ini pada akhirnya akan menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah. “Anda bisa menjadi manajer organisasi sebagai kepala departemen atau kepala departemen,” tutupnya.


Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga kembali menawarkan tiket penerbangan gratis. Kali ini 17 instruktur mengemudi (CGP) mendapat kesempatan tersebut dan akan diajak terbang bersama Regent dalam kunjungan kerja. Calon instruktur mengemudi tersebut menerima Penghargaan Bupati usai membawakan lagu daerah pada acara pelatihan kelas 8 yang berlangsung di gedung Sekretariat Daerah Kebumen, Sabtu (12/2/2023). Performa mereka dinilai terbaik. “Itu merupakan bentuk apresiasi atas karya dan kinerja para guru yang terus rajin mendidik generasi bangsa menjadi manusia yang tinggi. Memang guru-guru di Kebumen telah menjalankan tugasnya dengan baik, ”kata Arif Sugiyanto di sana. . . “Untuk instruktur mengemudi masa depan, saya melihat mereka kreatif dan inovatif. Mereka mempunyai potensi besar untuk mendidik siswa berpikir dan bertindak kreatif. Banyak hal kreatif yang dipamerkan, mulai dari makanan, seni, dan tari. Semua orang cantik di dalamnya,” lanjutnya. CGP ini akan terus berinovasi dalam pendidikan siswanya. Oleh karena itu, Arif mengapresiasi pembelajaran tersebut. Ia berharap para guru semakin sukses.

 

“Kualitas pendidikan kita bisa ditingkatkan secara signifikan. “Terutama dengan perbaikan infrastruktur dan sumber daya energi,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Nurul Eko Pambudi, guru olahraga di SD Mrinen Kutowinangun, mengungkapkan kebahagiaannya atas sambutan gubernur di PGC khusus tersebut. Ia mengaku senang Bupati bisa ikut serta dalam kerja konferensi tersebut. Ia bahkan mendapat hadiah tiket pesawat gratis dari orang pertama di Kebumen. “Kami dari calon guru angkatan 8 mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas sambutan yang istimewa. Alhamdulillah 17 CGP berkesempatan masuk ke Bupati dengan penerbangan gratis,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan guru SDN 2 Winarsih, Rowokele. Ia mengungkapkan, dirinya dan CGP lainnya diberikan tiket pesawat gratis karena dianggap sebagai penari terbaik. Meski begitu, ia yakin masih harus banyak belajar.

 

Karena CGP harus mampu memimpin kreasi baru. Jika Anda menyelesaikan lokakarya ini, itu seperti berbohong. “Kapasitas kami tidak akan bertambah,” katanya. Penyelenggara konferensi ketujuh, Prima Yoga mengatakan, acara tersebut mempertemukan 135 calon instruktur mengemudi dan 26 instruktur (PPS). Meliputi pemaparan 26 presentasi karya calon guru mulai dari TK, SD, SMA hingga SMA/SMK. “Bagi semua yang berdiri, isinya transversal dan transversal dari TK hingga SMA. Peran PP untuk mendukung CGP dan pembelajaran,” jelasnya. Seminar tahun ini mengangkat tema “Merdeka Belajar dalam Keberagaman”. Karena temanya beragam, kelompok ini mengadopsi tradisi dan adat istiadat 26 suku di seluruh Indonesia. Ini adalah langkah terakhir dalam pemilihan CGP. Ia berharap 136 instruktur mengemudi yang berkualitas ini dapat dinyatakan sebagai instruktur mengemudi.

 

“Pengumpulan guru sebenarnya merupakan program Kementerian Pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah ingin para guru tersebut mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang hebat. Pemimpin pendidikan ini pada akhirnya akan menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah. “Anda bisa menjadi manajer organisasi sebagai kepala departemen atau kepala departemen,” tutupnya.

No comments:

Powered by Blogger.