Ads Top

Hari HAM Sedunia 10 Desember 2023: Tema, Sejarah, dan Maknanya


Hari Hak Asasi Manusia (HAM) jatuh pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya. Inisiatif ini didirikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak asasi manusia bagi setiap umat manusia. Menurut informasi yang dibagikan di situs resmi UNICEF, hak asasi manusia adalah standar yang mengakui dan melindungi martabat seluruh umat manusia. Kehadiran Hak Asasi Manusia (HAM) bertujuan untuk mengatur bagaimana individu hidup sebagai manusia. Baik dalam kehidupan sosial dan warga negara.

 

Jadi jenis Hari Hak Asasi Manusia Jenis Apa? Untuk mengetahui lebih jauh peringatan ini, berikut kami ceritakan sejarah, tujuan, dan makna Hari Hak Asasi Manusia Sedunia! 

 

Tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2023 

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun Hari Hak Asasi Manusia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Hari Hak Asasi Manusia Sedunia tahun 2023 juga akan mengangkat tema khusus. Mengutip situs resmi PBB, tema Hari Hak Asasi Manusia tahun 2023 adalah “Kebebasan, kesetaraan, dan keadilan bagi semua”.

 

Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 

Hari Hak Asasi Manusia pertama kali ditetapkan pada tahun 1950. Dirangkum dari situs resmi PBB, Hari Hak Asasi Manusia secara resmi dimulai setelah Majelis Umum PBB mengeluarkan Revolusi 423 (V). Pada saat itu semua negara dan organisasi yang berkepentingan diundang. Peringatan ini juga erat kaitannya dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 10 Desember 1948. Berkat dorongan tersebut, tanggal 10 Desember setiap tahunnya ditetapkan sebagai Hari Hak Asasi Manusia. Arti Hari Ham Sedunia 

Penetapan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia mempunyai makna tersendiri. Arti penting momen ini bersumber dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948. Sekali lagi dikutip dari sumber yang sama, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dianggap sebagai “standar pencapaian bersama bagi semua bangsa dan negara”.

 

Deklarasi ini menetapkan serangkaian hak dan kebebasan mendasar yang menjadi hak kita semua. Ini menjamin hak-hak semua orang di mana pun, tanpa memandang kebangsaan, tempat tinggal, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, agama, bahasa atau status lainnya.

 

Diketahui juga bahwa ada undang-undang hak asasi manusia yang mengharuskan pemerintah melakukan beberapa hal dan melarang hal lainnya. Setiap individu mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan hak asasinya, namun mereka juga harus menghormati hak milik orang lain. Berkat hak asasi manusia, tidak ada pihak yang berhak melakukan apa pun yang melanggar hak orang lain. Baik itu individu, kelompok atau bahkan pemerintah.

 

Demikian informasi mengenai tema, sejarah dan makna Hari Hak Asasi Manusia. Semoga bermanfaat!


Hari Hak Asasi Manusia (HAM) jatuh pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya. Inisiatif ini didirikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak asasi manusia bagi setiap umat manusia. Menurut informasi yang dibagikan di situs resmi UNICEF, hak asasi manusia adalah standar yang mengakui dan melindungi martabat seluruh umat manusia. Kehadiran Hak Asasi Manusia (HAM) bertujuan untuk mengatur bagaimana individu hidup sebagai manusia. Baik dalam kehidupan sosial dan warga negara.

 

Jadi jenis Hari Hak Asasi Manusia Jenis Apa? Untuk mengetahui lebih jauh peringatan ini, berikut kami ceritakan sejarah, tujuan, dan makna Hari Hak Asasi Manusia Sedunia! 

 

Tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2023 

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun Hari Hak Asasi Manusia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Hari Hak Asasi Manusia Sedunia tahun 2023 juga akan mengangkat tema khusus. Mengutip situs resmi PBB, tema Hari Hak Asasi Manusia tahun 2023 adalah “Kebebasan, kesetaraan, dan keadilan bagi semua”.

 

Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 

Hari Hak Asasi Manusia pertama kali ditetapkan pada tahun 1950. Dirangkum dari situs resmi PBB, Hari Hak Asasi Manusia secara resmi dimulai setelah Majelis Umum PBB mengeluarkan Revolusi 423 (V). Pada saat itu semua negara dan organisasi yang berkepentingan diundang. Peringatan ini juga erat kaitannya dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 10 Desember 1948. Berkat dorongan tersebut, tanggal 10 Desember setiap tahunnya ditetapkan sebagai Hari Hak Asasi Manusia. Arti Hari Ham Sedunia 

Penetapan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia mempunyai makna tersendiri. Arti penting momen ini bersumber dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948. Sekali lagi dikutip dari sumber yang sama, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dianggap sebagai “standar pencapaian bersama bagi semua bangsa dan negara”.

 

Deklarasi ini menetapkan serangkaian hak dan kebebasan mendasar yang menjadi hak kita semua. Ini menjamin hak-hak semua orang di mana pun, tanpa memandang kebangsaan, tempat tinggal, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, agama, bahasa atau status lainnya.

 

Diketahui juga bahwa ada undang-undang hak asasi manusia yang mengharuskan pemerintah melakukan beberapa hal dan melarang hal lainnya. Setiap individu mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan hak asasinya, namun mereka juga harus menghormati hak milik orang lain. Berkat hak asasi manusia, tidak ada pihak yang berhak melakukan apa pun yang melanggar hak orang lain. Baik itu individu, kelompok atau bahkan pemerintah.

 

Demikian informasi mengenai tema, sejarah dan makna Hari Hak Asasi Manusia. Semoga bermanfaat!

No comments:

Powered by Blogger.