Masuk Kampung Boyolali, Ular Kobra-Piton Dilepas di Gunung Bibi dan Juwangi
Seekor ular piton masuk ke rumah warga Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali dini hari tadi. Dalam dua pekan terakhir, petugas Satpol PP Boyolali telah memusnahkan 8 ekor ular termasuk ular kobra dan ular piton yang masuk ke dalam kediaman tersebut. Anggota Satpol PP Boyolali Damkar Sri Wiyatno mengatakan, ular piton yang ada di rumah Randusari diusir sekitar pukul 03.00 WIB.
“Tapi dia langsung dilepas karena tidak ada lubangnya. Di Jalan Juwangi, Boyolali,” kata Sri Wiyatno saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2023).
“Saat musim hujan seperti ini, banyak ular yang keluar (dari sarangnya). Dia menambahkan, "Kami mengejar 8 ular."
Delapan ular yang diusir adalah empat binatang raksasa. Panjangnya masing-masing sekitar 2,5 hingga 3 meter. Selain ular piton, ada dua tombak dan dua ekor merah. Kini di Markas Damkar Boyolali, Kantor BPBD Boyolali, tiga ekor ular piton dipelihara dalam satu ruangan. Ketiga ular tersebut dikejar mulai dari Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, serta Desa Sudimoro dan Teras di Kecamatan Teras. "Ke kandang ayam setempat. Yang paling besar (panjang 3 meter), pas ditangkap makan ayam jago," kata Sri Wiyatno. Dijelaskannya, ular-ular tersebut diusir karena masuk ke rumah warga yang tinggal di kandang ayam. Warga meminta bantuan untuk menangkapnya. Kami juga mengeluarkan seekor ular derik yang ditemukan di kawasan Teras, tiga hari lalu, dari dapur warga. “Pembunuhnya biasanya ditinggal di (hutan) Mont Bibi yang jauh dari pemukiman,” jelasnya.
Sementara itu, ketiga ular piton yang saat ini berada di pos pemadam kebakaran di Juwangi diharapkan bisa dilepasliarkan. Menurut Sri Wiyatno, bukan hal baru jika para petani di Juwangi meminta ular-ular yang diusir dari desa untuk dibawa keluar dari ladang jagung untuk mencegah munculnya tikus.