Ads Top

Unik! Bunga Tabebuya di Magelang Ini Mekar Setahun 4 Kali Bikin Geleng-geleng


Pohon tabebuya di depan kantor pemerintahan Magelang kembali tumbuh. Bunga Tabebuya menambah keindahan suasana. Pada tahun ini tanaman berbunga sebanyak 4 kali.

Pohon Tabebuya tumbuh di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Tepat ke arah Blondo yaitu saat Masjid Kubah Emas dan depan komplek rumah pemerintahan Bupati Magelang.

 

Bunga tabebuya ditanam di sepanjang jalan ini, di sisi kiri dan kanan jalan. Warga menilai kebangkitan tabebuya sungguh luar biasa. Apalagi bagi warga yang setiap hari melintasi jalan ini. Istimewa sekali karena biasanya tabebuya yang mekar butuh waktu lama untuk berbunga, namun dalam beberapa bulan bunganya muncul kembali. Dyah Andyarini, salah satu pejabat Pemkab Magelang, Minggu (03 /12/2023). Dialah yang setiap hari melintasi Jalan Soekarno-Hatta, baik untuk berangkat kerja. Mereka percaya pemugaran tabebuya menambah keindahan jalan. "(Terserah) Dari segi visual, jalanan di sekitar Jalan Soekarno-Hatta sangat menyenangkan, menenangkan seperti musim semi di Jepang dengan bunga-bunga kecil di pinggir jalan. Cocok untuk teman-teman yang suka selfie," ujarnya. . “Kalau musim kemarau seperti kemarin semua baik-baik saja, tapi sekarang sudah mulai musim hujan sehingga mengganggu, apalagi bagi mobil yang lewat dan jika hujan bunganya menempel di kap atau kap mobil. susah juga dibersihkannya,” ungkapnya.

 

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Joni Budi Hermanto mengaku bingung dengan mekarnya kembali tabebuya. Padahal biasanya hanya berbunga setahun sekali, namun tahun ini berbunga 3 hingga 4 kali.

 

“(mulai mekar) Seminggu yang lalu, saya tidak tahu alamnya apa. Sampai 3, 4 kali tahun ini (berbunga) dan itu terjadi begitu saja. Asal ditanam baru, rata-rata hanya setahun sekali, jarang dua kali. “Kita kira tahun ini terjadi dua kali, tiga kali, sekarang sampai empat kali lagi,” kata Joni.

 

“Mereka ada dimana-mana, Muntilan itu pol-polan. Di Muntilan semuanya tumbuh. “Pohon palem (Mungkid) ini juga tumbuh,” ujarnya. Menurut Joni, bunga tersebut biasanya mekar pada bulan Juli hingga September atau lebih dalam setahun. Hal ini tergantung pada kondisi lapangan. “Biasanya berubah antara Juli, Agustus, dan September, tapi tidak sampai empat kali. “Ini ditanam sekitar tahun 2016 (Palm Palm), 2017-2018 (Muntilan),” kata Joni.

 

Berdasarkan catatan, bunga tabebuya di kawasan itu tumbuh pada Juni lalu. Selain itu, tanaman mekar kembali di bulan Agustus.

 

Sebentar lagi, tepatnya bulan Oktober, bunga tabebuya kembali mekar. Akhirnya di awal Desember, tanaman itu juga kembali berbunga.


Pohon tabebuya di depan kantor pemerintahan Magelang kembali tumbuh. Bunga Tabebuya menambah keindahan suasana. Pada tahun ini tanaman berbunga sebanyak 4 kali.

Pohon Tabebuya tumbuh di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Tepat ke arah Blondo yaitu saat Masjid Kubah Emas dan depan komplek rumah pemerintahan Bupati Magelang.

 

Bunga tabebuya ditanam di sepanjang jalan ini, di sisi kiri dan kanan jalan. Warga menilai kebangkitan tabebuya sungguh luar biasa. Apalagi bagi warga yang setiap hari melintasi jalan ini. Istimewa sekali karena biasanya tabebuya yang mekar butuh waktu lama untuk berbunga, namun dalam beberapa bulan bunganya muncul kembali. Dyah Andyarini, salah satu pejabat Pemkab Magelang, Minggu (03 /12/2023). Dialah yang setiap hari melintasi Jalan Soekarno-Hatta, baik untuk berangkat kerja. Mereka percaya pemugaran tabebuya menambah keindahan jalan. "(Terserah) Dari segi visual, jalanan di sekitar Jalan Soekarno-Hatta sangat menyenangkan, menenangkan seperti musim semi di Jepang dengan bunga-bunga kecil di pinggir jalan. Cocok untuk teman-teman yang suka selfie," ujarnya. . “Kalau musim kemarau seperti kemarin semua baik-baik saja, tapi sekarang sudah mulai musim hujan sehingga mengganggu, apalagi bagi mobil yang lewat dan jika hujan bunganya menempel di kap atau kap mobil. susah juga dibersihkannya,” ungkapnya.

 

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Joni Budi Hermanto mengaku bingung dengan mekarnya kembali tabebuya. Padahal biasanya hanya berbunga setahun sekali, namun tahun ini berbunga 3 hingga 4 kali.

 

“(mulai mekar) Seminggu yang lalu, saya tidak tahu alamnya apa. Sampai 3, 4 kali tahun ini (berbunga) dan itu terjadi begitu saja. Asal ditanam baru, rata-rata hanya setahun sekali, jarang dua kali. “Kita kira tahun ini terjadi dua kali, tiga kali, sekarang sampai empat kali lagi,” kata Joni.

 

“Mereka ada dimana-mana, Muntilan itu pol-polan. Di Muntilan semuanya tumbuh. “Pohon palem (Mungkid) ini juga tumbuh,” ujarnya. Menurut Joni, bunga tersebut biasanya mekar pada bulan Juli hingga September atau lebih dalam setahun. Hal ini tergantung pada kondisi lapangan. “Biasanya berubah antara Juli, Agustus, dan September, tapi tidak sampai empat kali. “Ini ditanam sekitar tahun 2016 (Palm Palm), 2017-2018 (Muntilan),” kata Joni.

 

Berdasarkan catatan, bunga tabebuya di kawasan itu tumbuh pada Juni lalu. Selain itu, tanaman mekar kembali di bulan Agustus.

 

Sebentar lagi, tepatnya bulan Oktober, bunga tabebuya kembali mekar. Akhirnya di awal Desember, tanaman itu juga kembali berbunga.

No comments:

Powered by Blogger.